RI - Bahan Pelatihan NasionalOtomotif Perbaikan Kendaraan Ringan
Electrical
Energi yang terdapat pada percikan bunga api tergantung pada energi yang tersimpan pada coil primer selama masa dwell (kontak poin dalam keadaan menutup), dan pada coil, semakin tinggi arus primer semakin tinggi pula tenaga keluarannya. Mungkin terjadi percikan dengan energi rendah dan hal ini tidakakan menghasilkan pembakaran.Jika energi pembakaran yang tersedia tidak mencukupi, pembakaran tidak terjadi; campuran tidak dapatdibakar dan akan terjadi kegagalan pembakaran. Inilah sebabnya mengapa energi pembakaran yang cukupharus disediakan untuk menjamin bahwa, bahkan dalam kondisi eksternal yang paling buruk, campuranudara/bahan bakar selalu terbakar. Hal ini mencukupi untuk membakar sedikit uap gas yang mudah terbakar dan kemudian gas yang telah terbakar ini akan membakar seluruh campuran di dalam silinder, dengandemikian menghasilkan pembakaran bahan bakar.Sistem pengapian modern sementara menghasilkan tegangan yang lebih tinggi, adalah lebih pentingmenghasilkan percikan bunga api dengan lebih banyak energi dalam bentuk yang lebih sederhana (nyalayang lebih besar).Kebutuhan untuk menghasilkan energi yang besar maka arus pada lilitan primer adalah 7 – 8 amper. (SistemPengapian Energi Tinggi)
Saat Pengapian
Tegangan sekunder harus diteruskan pada seluruh kondisi kerja engine sehinga engine dapat menghasilkantenaga maksimum.Untuk mendapatkan tenaga engine maksimum, pembakaran harus dilakukan sebelum piston mencapai titikmati atas (TMA) pada saat langkah kompresi. Campuran bahan bakar akan disulut, mulai terbakar dan akanmencapai tekanan pembakaran maksimum setelah piston melampaui TMA. Piston kemudian akan ditekanke bagian bawah silinder dengan tenaga penuh hasil pembakaran.
Pembakaran Normal
Gambar 3. Percikan bunga api terjadi
Pada saat piston bergerak ke atas pada langkah kompresi, percikan bunga api terjadi pada saat yang tepatuntuk membakar campuran dan meneruskan proses pembakaran.
Gambar 4. Pembakaran dimulai
Piston masih bergerak ke atas, campuran sedang terbakar dengan ‘nyala depan’ dengan stabil merambat keseluruh ruang bakar.
Cara Kerja Sistem Pengapian 50-011-13/8
RI - Bahan Pelatihan NasionalOtomotif Perbaikan Kendaraan Ringan
Electrical
Gambar 5. Pembakaran selesai
Piston bergerak melampaui TMA dan pada kira-kira 10 derajat perputaran poros engkol setelah TMA,dihasilkan tekanan pembakaran maksimum. Ini mendorong piston bergerak ke bawah pada saat langkahusaha.
Catatan:
Pembakaran campuran bahan bakar ini terjadi dalam waktu yang dapat diukur – proses pembakaran initidak terjadi seketika.
Pengendali Waktu Pengapian Centrifugal
Penyalaan dimajukan (yaitu dilakukan lebih cepat) secara otomatis sesuai peningkatan putaran engine dandiperlambat secara otomatis apabila putaran engine turun.
Pengendali Waktu pengapian Vacuum.
Saat pengapian diubah tergantung pada beban engine dilakukan dengan cara merubah kecepatanpembakaran.
-
Jika campuran kaya dan tekanan kompresi tinggi, campuran akan terbakar dengan cepat saatproses pembakaran.
-
Jika campuran miskin akan tekanan kompresi rendah, campuran akan terbakar dengan rentangyang lebih lambat.Pengaturan saat pengapian untuk engine pembakaran dalam adalah hal yang sangat penting untukmendapatkan unjuk kerja terbaik dan batas emisi gas buang yang ditentukan oleh perancang. Adalahpenting bagi orang yang terlibat dalam perawatan engine untuk menyadari pentingnya saat pengapian danpengendalian emisi.Pemajuan yang berlebihan dapat menyebabkan:
-
Detonasi
-
Overheating
-
Kehilangan tenaga (loss of power)
-
Peningkatan emisi
-
Kerusakan komponen mekanik yang parah termasuk terbakarnya piston, kerusakan ring,kerusakan bantalan dan kerusakan katup-katup.Mengatur agar pembakaran terlambat menyebabkan:
-
Kehilangan tenaga (loss of power)
-
Peningkatan emisi
-
Boros bahan bakar
-
Overheating
Pembakaran Awal (Pre-Ignition)
Pembakaran awal sesuai dengan nama yang diberikan adalah pembakaran yang terjadi sebelum waktunya.Ada dua penyebab utama yang menimbulkan pembakaran awal.a.Penyetelan saat pengapian dibuat lebih awalPembakaran terjadi dan tekanan pembakaran maksimum dicapai sebelum piston mencapai titik matiatas (TMA). Tekanan pembakaran mencoba mendorong piston mundur kebelakang dengan arahyang berlawanan.
Cara Kerja Sistem Pengapian 50-011-14/8
RI - Bahan Pelatihan NasionalOtomotif Perbaikan Kendaraan Ringan
Electrical
Gambar 6. Pembakaran awal - akibat saat pengapiandibuat lebih awal.
b.Sebuah titik panas (arang yang membara) di dalam silinder membakar campuran bahan bakar sebelum percikan bunga api terjadi. Tekanan pembakaran maksimum terjadi sebelum pistonmencapai TMA. Tekanan pembakaran mencoba mendorong piston mundur dengan arah yangberlawanan.
Gambar 7. Pembakaran awal - akibat titik panasmembakar campuran bahan bakar
Detonasi
Detonasi terjadi apabila temperatur di dalam ruang pembakaran berlebihan. Busi membakar campuransecara normal. Secara tiba-tiba setelah pembakaran pertama, campuran dibakar oleh titik panas pada sisilain ruang bakar.Terjadi pertemuan dua hasil pembakaran. Campuran terbakar pada rentang peledakan (bukan pembakarannormal). Dalam hal ini piston mendapatkan tekanan pukulan/hentakan.
Gambar 8. Ditonasi disebabkan pertemuan dua pembakaran
Engine Terus Hidup (Running On)
Engine terus hidup (dengan getaran yang tinggi) berarti engine tidak mau mati walaupun kunci kontak telahdiputus.
Penyebab:
1.Saat sistem pengapian terlalu maju (retarded) akan menyebabkan engine overheat. Pada saat kuncikontak diputus sejumlah campuran udara/bahan bakar masih terus memasuki ruang bakar dan iniakan dibakar oleh titik panas yang terdapat pada ruang pembakaran, dan engine akan terus hiduphttp://ml.scribd.com/doc/17191380/Prosedur-Cara-Kerja-Sistem-Pengapian